English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Kabel UTP Cat 5

Kabel ini penggunaan dalam sistem jaringan dengan panjang max 100 meter, jika lebih harus dipasang repeater (penguat signal data) bam bisa disambung kabel UTP lagi. Contoh: Kabel UTP merk Belden.

UTP dengan konektor RJ 45
Pengurutan kabel UTP dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu berdasarkan hubungan crossover dan hubungan straight.
Hubungan Crossover adalah hubungan Pc - Pc, Hub -Hub, Switch - Switch, Router - Router, 'pengurutan dapat dilihat pada tabel


Hubungan dan Urutan Kabel Crossover Standar Microsoft
Hubungan Straight adalah Pc - Hub, Pc - Switch, Switch - Router, Pc - Access Point. Pengurutan dapat dilihat pada tabel

Hubungan dan Urutan Kabel Crossover Standar Microsoft
Dari tabel di atas yang menjelaskan hubungan tiap node dan pengurutan kabel UTP, maka langkah berikutnya adalah dilakukan instalasi kabel UTP. Langkah-langkah instalasi adalah sebagai berikut:
1.Pengurutan Kabel
Pengurutan kabel telah dijelaskan pada tabel 2 dan 3. Yang hams diperhatikan adalah hubungan tiap node dan pengurutan kabel untuk setiap pinnya.
 

2.Memasukkan kabel ke konektor RJ 45
Setelah urutan kabel sesuai dengan nomor pin, maka kabel dapat dimasukkan ke dalam RJ 45.
 

3.Menguatkan (clipping) agar kabel tidak lepas dari konektor Clipping dilakukan agar kabel yang telah dimasukkan ke RJ 45 tersebut tidak lepas lagi. Yang harus diperhatikan adalah harus dilakukan dengan kuat agar kabel dapat menyatu dengan pin-pin RJ 45 sehingga terjadi tegangan antara kabel dan pin RJ 45. Dengan adanya tegangan ini, maka kabel dapat dipakai sebagai media transmisi.
 

4.Melakukan Test dengan tester RJ 45
Langkah ini merupakan langkah terakhir yang harus dilakukan, dan pada langkah ini akan diketahui apakah kabel yang telah dimasukkan ke RJ 45 dapat digunakan sebagai media transmisi. Ujung-ujung kabel yang telah dimasukkan ke konektor, dimasukkan ke dalam lubang konektor yang ada di tester Rj 45 kemudian tester RJ 45 akan memberikan signal berupa lampu hijau. Di sebelah lampu hijau ini terdapat angka 1 sampai dengan 8 yang memberi arti bahwa bila lampu hijau nyala berarti hubungan kabel dengan pin RJ 45 tidak bermasalah. Sebagai contoh adalah, bila lampu hijau no 2 menyala berarti
urutan kabel no 2 tidak bermasalah. Demikian seterusnya dengan kabel 1,3,4,5,6,7,8.
Terkadang ada lampu hijau yang tidak menyala, hal ini dikarenakan karena proses Clipping yang tidak kuat. Pada tabel di bawah ini, penulis memberikan pin-pin yang dianggap penting sebagai pengirim data. Lampu pin-pin ini harus hidup/menyala pada saat dilakukan pengetesan.


Tabel Fungsi Pin pada konektor Rj 45
 Pin                                            Pin
Rj-45                                         Rj-45      
   1        
Rx(+)             Rx(+)         1
   2         Rx(-)              Rx(-)          2
   3         Tx(+)              Tx(+)         3
   4         NC                 NC            4
   5         NC                 NC            5
   6         Tx(-)               Tx(-)          6
   7         NC                 NC            7
   8         NC                 NC            8

Pada tabel di atas ini terlihat bahwa pada pin no 1 dan 2 berfungsi sebagai penerima (recieving(RX)), pin 3 dan 6 berfungsi sebagai pengirim (transferring(TX)), pin no 4,5,7,8 tidak memiliki fungsi/ground (NC artinya Not Connecting). Jadi setelah mengetahui fungsi tiap pin pada RJ 45 maka lampu hijau pada tester RJ 45 untuk no pin 1,2,3,6 hams menyala. Sedangkan no pin no 4,5,7,8 lampu hijau diperbolehkan tidak menyala, tetapi sebaiknya seluruh no pin pada tester RJ 45 menyala semua.

1 comment:

  1. terbalik ga bro
    1,2 itu TX
    3,6,itu RX

    CMIIW

    ReplyDelete