English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Masalah dalam bergaul dengan lawan jenis

Bergaul pada dasarnya bukanlah kegiatan yang mudah, sebab melibatkan hubungan emosional dengan pihak lain. Bergaul yang berkualitas adalah bergaul yang mampu membawa dirinya menjadi selalu diharapkan oleh pihak lain, bahkan lawan jenis. Ketidakhadirannya akan menjadi hampa bagi orang lain. Dengan demikian, maka pergaulan yang berkualitas sangatlah mendukung usaha untuk mendapat simpati lawan jenis.

Ada beberapa tips dalam bergaul dengan lawan jenis:

1. Biasalah menjadi pendengar yang baik: jangan suka memotong pembicaraan, kecuali untuk memberikan komentar yang mendukung pernya taan lawan bicara.

2. Selalu dukunglah keinginannya: meskipun bagi anda itu kurang benar, tetapi dukung dulu, mengarahkannya kemudian.

3. Dalam mengarahkan atau membenarkan, beritahukan dulu apa keuntungannya bagi yang diarahkan, dan buat soalah-olah ide itu darinya, sehingga dia akan menerima dengan senang.

4. Selalu menjadi media penolong: berusahalah mencarai kesempatan untuk menolong, dann tidak perlu takut dianggap sok hero.

5. Bersikap humor yang tidak merendahkan: jangan suka membuat humor yang bersifat menjatuhkan siapapun. Bercandalah untuk hal-hal yang menyenangkan, bahkan bersifat memuji orang yang dihadapan anda.

6. Berperanlah sebagai pemberi solusi yang ramah, tidak terkesan sombong: dalam memberikan solusi buat dengan tetap menyanjung orang yang punya masalah.

7. Buat semua orang yang didekat anda merasa berharga dihadapan orang lain. Ceritakan kehebatan-kehebatannya dan prestasinya. Dan anda akan selalu diharapkan oleh semua orang, termasuk lawan jenis.

Merasa kurang yakin apakah sikap saya dalam pergaulan telah baik.!

Perasaan takut salah dalam bersikap dan bergaul dengan orang lain adalah salah satu penyebab kurangnya rasa percaya diri Anda. Anda telah memposisikan diri Anda pada tempat yang keliru. Karena Anda telah memasukkan pikiran negatif (kegagalan, reaksi negatif orang lain) ke dalam otak Anda. Hambatan inilah yang harus Anda rubah untuk selalu berpikir positif bahwa apapun yang Anda yakini dan perbuat itu baik pastilah akan diterima dengan baik oleh orang lain.

Rasa tidak percaya diri merupakan penghambat seseorang untuk dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya. Dan sebaliknya, bila kita mempunyai sikap percaya diri yang tinggi maka kita bisa mengelola pergaulan kita untuk hidup yang lebih baik.

Berbuatlah, jangan terlalu banyak pertimbangan bila Anda yakin itu baik. Kurung ketakutan Anda, jangan biarkan ketakutan menghambat Anda untuk beraksi. Bergaullah dengan menjadi pribadi Anda sesungguhnya yang lebih mengutamakan aksi dibandingkan memikirkan ketakutan akan kegagalan, Karena sesungguhnya ketakutan akan kegagalan sesungguhnya lebih besar dari kegagalan yang sebenarnya.

Kurangnya ibadah dapat mempengaruhi rasa percaya diri. Karena nilai spiritual adalah dorongan terbesar untuk sebuah perubahan yang lebih baik. Karena Allahlah tempat kita bergantung kepadanya yang hanya Dialah yang dapat mengubah hati (kepribadian) manusia. Oleh karenanya Jangan longgarkan hubungan spiritual dengan Yang Maha Kuasa, tetapi justru harus diperkokoh terus mnerus dengan menjaga interaksi kita padaNya melalui ibadah-ibadah baik yang sudah wajib maupun yang sunnah harus selalu kita tingkatkan. Insya Allah, hasil dari kedekatan ini akan memancar melalui hati, pikiran dan lisan kita menjadi kebaikan-kebaikan untuk sesama yang pastilah akan mendapatkan tanggapan positif dari sekitar kita.

Hinaan, cacian ataupun gunjingan tentang kita harus kita sikapi dengan positif. Jadikan itu sebagai cambuk untuk meningkatkan kualitas diri kita. Jadikan itu sebagai ’nasehat’ untuk kebaikan dan jadikan itu sebagai rambu untuk kita kembali kepada trek yang seharusnya. Sebab bila kita terpaku untuk menyanggah dan mengurusi setiap cercaan yang diarahkan ke kita, maka waktu kita hanya akan habis untuk membantahnya. Tapi kita harus fight untuk melawannya dengan menunjukan peningkatan kualitas diri kita sebenarnya.

Kenapa anak sering merasa tidak nyaman di dalam keramaian (Menyendiri)

Menyendiri adalah gambaran dari kekurang mampuan seorang anak dalam pergaulan dengan teman sebayanya. Biasanya anak-anak yang seperti ini selalu memisahkan diri dari lingkungannya dan mempergunakan sebagian besar waktunya untuk diri sendiri. Pada umumnya anak-anak yang sukar bergaul memiliki kendala yang erat kaitannya dengan masalah lain, misalnya masalah kesulitan dalam menyesuaikan diri di sekolah yang pada umumnya anak biasanya kurang mampu untuk bisa diajak bekerjasama dengan orang lain, kurang mampu bertenggang rasa bila bermain, serta bisa juga terjadi pada anak-anak yang memiliki perilaku agresif. Dan, apabila masalah ini tidak segera diatasi maka dapat berembang menjadi perilaku yang menyimpang.

Diantara anak-anak yang menarik diri dari pergaulan itu, di sekolah terutama pada anak usia 7-12 tahun sering terdapat anak-anak yang pintar dan kreatif. Biasanya" anak-anak ini lebih suka melakukan kegiatan sendirian atau soliter yang sangat produktif sehingga anak-anak ini sering dikucilkan oleh teman-teman. Namun, tidak semua anak merasa nyaman dan memahami ketidak mampuannya dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sehingga mereka yang menarik diri ini sering merasa takut dan merasa sendirian dalam keramaian, sama seperti yang dialami oleh anak-anak yang sulit bergaul.

Anak penyendiri berbeda dengan anak yang pemalu. Anak pemalu hanya membutuhkan waktu untuk mengatasi rasa malunya sebelum memulai bergaul dengan teman sebayanya.

Dalam perkembangannya, kekurang mampuan seorang anak dalam bergaul akan mempengaruhi identitas kelompok anak dikemudian hari,dan biasanya mereka tidak pernah tercatat menjadi anggota dari kelompok teman sebaya sehingga mereka tidak pernah merasakan pertukaran nilai yang biasa terjadi dalam suatu kelompok. Yang memprihatinkan jika anak-anak ini tidak memiliki kesempatan untuk melatih keterampilan sosialnya, sulit untuk menjalin persahabatan serta kurang memiliki pengalaman untuk belajar bermasyarakat.

Kenapa seseorang merasa canggung dalam bergaul.?

Rasa canggung dan malu, atau shyness, bukan hanya dialami oleh orang-orang yang merasa dirinya introvert. Saya menemukan orang yang ekstrovert juga mengalami fenomena tersebut, namun mereka mengerti bagaimana cara mengeluarkan diri dari tekanan tersebut.

Apa sebenarnya yang membuat orang merasa malu? Orang-orang sering menyebutnya dengan istilah Omni Mirror Syndrome (OMS), alias orang-orang tersebut seolah merasa dikelilingi cermin yang selalu mengikuti kemana saja, sehingga mereka bisa terbayang ‘melihat’ apa yang sedang mereka lakukan. Istilah lainnya yang lebih dikenal adalah ‘terlalu sadar diri’ yang menyebabkan mereka sulit untuk bertindak lepas karena takut menampilkan imej yang jelek atau salah.

Apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi efek kaca tersebut?

Pindahkan fokus Anda pada hal-hal eksternal di luar tubuh Anda, mis. makanan/minuman di atas meja, pakaian orang lain, keanehan yang terjadi di ruangan, suara musik di latar belakang, dan yang paling mudah isi pembicaraan orang lain!

Anda akan merasa terbebas ketika Anda berhenti memandangi bayangan refleksi diri Anda sendiri di dalam kepala. Kita begitu terpaku dengan rasa malu dan canggung jika terlalu sibuk memperhatikan diri sendiri, berdialog dan mengomentari suara-suara yang ada di kepala kita tentang refleksi bayangan dari kaca diri. Jika kita memecahkan kaca tersebut dan menaruh konsentrasi pada segala sesuatu yang di terjadi di dunia nyata, maka rasa malu tersebut berangsur-angsur memudar.

Bagaimana langkah praktis untuk mengaplikasikan ini dalam situasi romansa? Ketika baru berkenalan, hindari topik-topik tentang diri Anda sendiri karena itu akan mengaktifkan OMS yang memicu sikap gelagapan, kaku dan sebagainya.

Ragu-ragu apakah saya dapat memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan keinginan..!!

Memilih pekerjaan/karier tentunya melibatkan banyak hal seperti: minat, kemampuan, dan nilai-nilai yang terkait dengan pekerjaan, kepribadian, dan apa yang ingin anda hasilkan dari pekerjaan tersebut? uang, kekuasaan, kesuksesan, kebahagiaan, atau hanya sekedar membantu orang lain.

Daripada anda mencoba untuk menemukan karir yang sempurna untuk anda, mungkin lebih baik anda mencoba untuk menemukan jenis dan pekerjaan yang tepat untuk anda. Apakah anda menginginkan pekerjaan anda menjadi bagian dari siapa atau hanya sebuah tempat untuk mendapatkan uang lalu pulang?

Alasan harus berhenti sekolah untuk bekerja

Latar belakang status sosial ekonomi orang tua akan melekat atau mengiringi anak dalam kehidupan di sekolah. Kedudukan sosial ekonomi keluarga memang belum begitu tampak pengaruhnya pada masa kanak-kanak akan tetapi kalau sudah meningkat remaja, maka secara perlahan-lahan status sosial ekonomi orang tua akan berpengaruh. Apabila status sosial ekonomi berada dalam tingkatan tinggi, anak akan mendapat kesempatan yang lebih luas untuk mendapat pendidikan. Karena kebutuhan anak yang berkaitan dengan materi dapat dipenuhi oleh orang tua dan sebaliknya, Apabila status sosial ekonomi berada dalam tingkatan rendah atau menengah, anak akan mendapat sedikit kesempatan yang lebih luas untuk mendapat pendidikan. Karena kebutuhan anak yang berkaitan dengan materi kurang dapat dipenuhi oleh orang tua.