English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Subnetting


Subnetting adalah suatu metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network ID yang telahanda miliki. Contoh kasus diperiukannya subnetting: Sebuah perusahaan memperoleh IP address network kelas C 192.168.0.0. Dengan IP network tersebut maka akan didapatkan sebanyak 254 (28-2) alamat IP address yang dapat kita pasang pada komputer yang terkoneksi ke jaringan. Yang menjadi masalah adalah bagaimana mengelola jaringan dengan jumlah komputer lebih dari 254 tersebut. Tentu tidak mungkin jika anda harus menempatkan komputer sebanyak itu dalam satu lokasi. Jika anda hanya menggunakan 30 komputer dalam satu kantor, maka ada 224 IP address yang tidak akan terpakai. Untuk mensiasati jumlah IP address yang tidak terpakai tersebut dengan jalan membagi IP network menjadi beberapa network yang lebih kecil yang disebut subnet.

Rumus untuk menghitung jumlah subnet adalah: 2n -2
n adalah jumlah bit yang diselubungi

Rumus untuk menghitung jumlah host per subnet = 2N - 2 N adalah jumlah bit yang masih tersisa untuk host ID

a.    Subnetting Kelas A
Jika suatu perusahaan telah mendapatkan IP jaringan 10.0.0.0, sehingga bisa dibangun suatu jaringan dengan jumlah host yang sangat besar yaitu 224-2 atau 16777214 host Sedangkan jumlah komputer yang ada hanya 100 unit. Agar IP network tersebut bisa bermanfaat, maka diperlukan pembagian subnet. Dari IP jaringan tersebut bisa kita bagi subnetnya dengan cara:
Jumlah komputer yang tersedia sebanyak 100 unit, sehingga biner subnet masknya adalah
11111111.11111111.11111111.10000000 atau 255.255.255.128. sehingga jumlah subnetnya adalah 217 - 2 = 131070 dan jumlah host persubnetnya adalah 126. Sehingga masih memungkinkan untuk menambah komputer sebanyak 26 unit Dari rumus diatas sehingga bisa dibuat tabel subnetting kelas A seperti berikut:

Tabel 3-8: Subnetting kelas A

Jumlah Subnet
Subnet Mask
Jumlah Host/ Subnet
2
255.192.0.0
4194302
6
255.224.0.0
2097150
14
255.240.0.0
1048574
30
255.248.0.0
524286
62
255.252.0.0
262142
126
255.254.0.0
131070
254
255.255.0.0
65534
510
255.255.128.0
32766
1022
255.255.192.0
16382

Jumlah Subnet
Subnet Mask
Jumlah Host/ Subnet

2046
255.255.224.0
8190

4094
255.255.2400
4094

8190
255.255.248.0
2046

16382
255.255.252.0
1022

32766
255.255.254.0
510

65534
255.255.255.0
254

131070
255.255.255.128
126

262142
255.255.255.192
62

524286
255.255.255.224
30

1048574
255.255.255.240
14

2097150
255.255.255.248
6

4194302
255.255.255.252
2



b.   Subnetting Kelas B
Untuk kelas B dengan 3 bit diselubungi, Subnet Masknya adalah 11111111.11111111.11100000.00000000 atau 255.255.224.0 dan IP Network yang di miliki: 180.124.0.0. Dengan rumus jumlah subnet adalah : 2n - 2 dan • jumlah host per subnet = 2N - 2, sehingga dapat di hitung:
Jumlah subnet = 23 - 2 = 6
Jumlah bit yang masih tersisa untuk host ID adalah N = 16 -3 = 13
• Jumlah host persubnet = 213 - 2 = 8190

Dengan menerapkan rumus (256-angka oktetyang diselubungi) = (256 - 224) = 32, sehingga kelompok subnet yang dapat digunakan adalah kelipatan 32 yaitu: 32,64,96,128,160,192.
Maka subnet (Network ID) yang tersedia adalah:
180.124.32.0
180.124.64.0
180.124.96.0
180.124.128.0
180.124.160.0
180.124.192.0

Dengan kelompok Ip Address yang dapat digunakan untuk host adalah:
180.124.32.1 sampai 180.124.63.254
180.124.64.1 sampai 180.124.95.254
180.124.96.1 sampai 180.124.127.254
180.124.128.1 sampai 180.124.159.254
180.124.160.1 sampai 180.124.191.254
180.124.192.1 sampai 180.124.223.254

Sedangkan kelompok broadcast yang dapat digunakan adalah:
180.124.63.255
180.124.95.255
180.124.127.255
180.124.159.255
180.124.191.255
180.124.223.255

Dengan menggunakan rumus di atas, sehingga bisa terbentuk tabel subnetting kelas B seperti berikut:

Tabel 3-9: Subnetting kelas B

Jumlah Subnet
Subnet Mask
Jumlah Host /subnet
2
255.255.192.0
16382
6
255.255.224.0
8190
14
255.255.240.0
4094
30
255.255.248.0
2046
62
255.255.252.0
    1022
126
255.255.254.0
510
254
255.255.255.0
254


Jumlah Subnet
Subnet Mask
Jumlah Host /subnet

510
255.255.255.128
126

1022
255.255.255.192
62

2046
255.255.255.224
30

4094
255.255.255.240
14

8190
255.255.255.248
6

16382
255.255.255.252
2


c.    Subnetting Kelas C
Misalkan kita memiliki IP network 192.200.73.0 dengan subnet mask 11111111.11111111.11111111.11111100 atau 255.255.255.252 dimaha bit oktet ke empat yang terselubung adalah 252. Dengan menggunakan rumus di atas bisa di hitung:
• Jumlah subnet = 26 - 2 = 62
• Jjumlah host persubnet = 22 - 2 = 2

Dengan menggunakan rumus (256-252)=4, sehingga kelompok subnet yang dapat dipakai adalah keiipatan 4 yaitu: 4,8,12,.... 248. Dengan demikian kelompok IP address yang dapat digunakan untuk host adalah:
192.200.73.5 sampaidengan 192.200.73.6
192.200.73.9 sampai dengan 192.200.73.10
.
.
.
192.200.73.249 sampai dengan 192.200.73.250

Sedangkan kelompok subnet (Network ID) yang dapat digunakan adalah :
192.200.73.4
192.200.73.8
192.200.73.248

Sedangkan kelompok broadcast yang dapat digunakan adalah:
192.200.73.7
192.200.73.11
.
.
.
192.200.73.251

Kasus soal
Misalkan kita mendapatkan IP network 192.100.73.0 dengan subnet mask 11111111.11111111.11111111.11000000 atau 255.255.255.192, dimana oktet bit ke empat yang terselubung adalah 192 (2 bit dari kiri). Seperti rumus diatas, sehingga bisa di hitung:
• Jumlah subnet =22 - 2 = 2
Jumlah host persubnet=26 - 2 = 62

Dengan menggunakan rumus (256-192)=64, sehingga kelompok subnet yang dapat digunakan adalah kelipatan 64 yaitu :64 dan 128. Dengan demikian kelompok IP address yang dapat digunakan untuk host adalah: 
192.100.73.65 sampai dengan 192.100.73.126
192.100.73.129 sampai dengan 192.100.73.190