English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Punishing or Shaming

Such dilemma between guilt and shameful has been an interesting topic in the field of social psychology since few times ago. That dilemma persists when discussing social control, self-control, individual moral values, moral standard, cross-cultural influence as well as education-related setting. It is predicted, the one which is more influential, whether guilt aspect or shameful aspect, will one way or another influence the way somebody’s behavior can be modified.

This study investigates such tendency which prevails in public schools especially performed by pupils when treating their student’s misconduct. Research question forwarded is whether they exploit punishment or to create shaming feeling towards students who have made nuisances in school.

The result shows method of punishment has been the only way of modifying behavior which is regarded deviant. Other finding, it is believed that, having given such punishment, shameful feeling will follow. This finding is in association with the character of Indonesian society toward the way guilt and shamefull operate.

Senang mengerjakan pekerjaan yang bersifat darurat atau genting dan bukan pekerjaan yang penting

Kita harus dapat membedakan pekerjaan darurat atau genting dan pekerjaan penting. Suatu pekerjaan tergolong darurat atau genting bila ia terkait dengan waktu. Artinya pekerjaan itu harus segera dikerjakan.

Menjawab telpon yang berdering merupakan pekerjaan genting karena harus segera dikerjakan. Banyak pekerjaan genting lainnya yang mengatur kegiatan kita. Ia seakan-akan menjadi penentu segala yang harus kita kerjakan.

Di lain pihak, suatu pekerjaan dikatakan penting bila terkait dengan hasil. Dengan kata lain, suatu pekerjaan tergolong penting bila pekerjaan itu menunjang misi, nilai dan prioritas yang telah ditetapkan.

Berbicara tentang penting dan genting, dalam kaitan ini, Stephen R Covey, penulis buku laris yang berjudul “Tujuh Kebiasaan Hidup Manusia yang Efektif”, menjelaskan bahwa sesungguhnya ada empat hal yang perlu dicermati, yaitu (1) Penting dan Genting, (2) Penting dan Tidak Genting, (3) Genting dan Tidak Penting, serta (4) Tidak Penting dan Tidak Genting. Empat hal ini digambarkan dalam empat kuadran/kotak di bawah ini.

Peter Drucker mengatakan bahwa orang efektif bukanlah orang yang pikirannya tertuju pada masalah akan tetapi tertuju pada peluang. Mereka berfikir preventif. Mereka juga menghadapi masalah dan krisis tetapi jumlahnya dapat ditekan sekecil  mungkin.

Setelah mengerti bedanya penting dan genting maka sekarang mulailah menentukan target yang hanya diarahkan pada hal-hal yang penting dan mengurangi yang genting.

Tidak mengerti arti dan fungsi target

Sesungguhnya suatu target mampu menghasilkan tenaga atau daya dorong untuk mencapai sukses. Dan sesungguhnya tenaga dan daya dorong ini dimiliki oleh setiap insan manusia namun sebagian besar kita tidak sadar dan bahkan tidak percaya dengan hal itu. Oleh karena itu yang pertama perlu disadarkan untuk ditumbuhkembangkan dalam diri kita adalah bahwa kita punya tenaga atau daya dorong atau daya juang dalam diri kita masing-masing. Bagaimana caranya?

Dalam hal ini sering terjadi ‘salah kaprah’, banyak di antara kita percaya bahwa tenaga dan daya juang itu perlu ditumbuh-kembangkan terlebih dulu sebelum ditetapkannya target atau tujuan. Ini perlu diluruskan. Ternyata yang benar adalah bahwa target atau tujuan itu justru mampu membangkitkan tenaga dan daya juang. Oleh karena itu, tentukan dan tulislah target dan tujuan hidup dengan jelas agar ia mampu membangkitkan daya juang yang sudah ktia miliki sejak dari lahir.

Khawatir dan takut gagal dalam menetukan target atau tujuan

Ada dua ketakutan yang mungkin terjadi terkait dengan perlunya menentukan target atau tujuan, yaitu:

Pertama orang takut menentukan target atau tujuan karena bila gagal maka apa yang dikhawatirkan tentang diri orang tersebut akan menjadi kenyataan. Di samping itu, orang takut menentukan target karena bila gagal maka semua keluarga dan teman-teman akan melihat bahwa orang itu memang tergolong orang gagal. Orang seperti ini akan berkata, “Mengapa mesti repot menulis dan menentukan target yang nantinya akan benar-benar merepotkan diri sendiri” “Emang Gua Pikirin” Nah, orang seperti ini sangat mungkin akan mengalami kegagalan.

Kedua, orang takut menentukan target karena mereka justru takut akan keberhasilan. Mereka khawatir dan takut bila nanti  menjadi orang sukses maka kesulitan akan datang, seperti misalnya sulit mengelola sukses, khawatir gaya hidupnya akan berubah. Orang-orang seperti ini bisa disebut sebagai orang GR (Gede Rasa) dan pada dasarnya sama saja dengan orang yang takut gagal.

Tidak dapat membedakan antara keinginan atau harapan dengan target atau tujuan

Bila saya bertanya kepada sekelompok siswa tentang keinginan mereka dalam kurun waktu dua atau tiga tahun mendatang tentu mereka akan kompak menjawab bahwa mereka ingin lulus sekolah dengan nilai baik atau terbaik. Bila saya bertanya kepada orang tua mereka tentang keinginan mereka terhadap anak-anak mereka, tentu jawabannya juga kompak bahwa mereka ingin anak-anaknya lulus dengan nilai yang baik atau terbaik..

Demikian pula tiap kali menjelang pergantian tahun kita ditanya, “Apa harapan kamu  di tahun depan?,  maka hampir semua akan menjawab, “Saya berharap agar kehidupan di tahun depan lebih baik dan  murah rezki”. Bagi yang belum menemukan jodoh dan pasangan hidup akan menjawab, “Saya berharap agar segera mendapatkan jodoh dan pasangan hidup saya”.

Keinginan dan harapan akan tetap menjadi keinginan dan harapan. Ia tidak akan memberi hasil nyata kecuali diubah menjadi tujuan atau target. Kalau begitu apa yang membedakan keinginan atau harapan dengan tujuan atau target dan bagaimana mengubah keinginan menjadi tujuan atau target?

Keinginan dan harapan adalah sesuatu yang indah untuk dipikirkan dan enak untuk dibicarakan. Keinginan dan harapan belum mengusik hati untuk bertindak melakukan suatu. Dengan kata lain, keinginan dan harapan adalah wacana yang apabila si pemilik wacana itu tidak atau belum melakukan tindakan maka ia tidak merasa terganggu.

Sementara itu, tujuan atau target merupakan keinginan dan harapan yang disertai dengan perasaan tidak nyaman bila tidak segera merancang tindakan nyata untuk mencapainya. Jadi Target atau tujuan sifatnya lebih kongkrit dari pada keinginan atau harapan karena disertai dengan strategi dan tindakan nyata untuk mencapainya. Indikator atau penentu yang membedakan keinginan atau harapan dengan tujuan atau target adalah timbulnya perasaan tidak nyaman bila tidak segera mengambil tindakan.

Suatu keinginan dapat diubah menjadi tujuan atau target dengan cara menuliskannya dengan jelas dan disertai dengan rencana tindakan untuk mencapainya. Berdasarkan rencana tindakan tersebut lalu dilakukan kegiatan untuk mencapai target tersebut. Bila rencana tidak segera dilaksanakan maka terusik dan tidak nyamanlah hati dan perasaan kita.

Tidak dapat membedakan antara kegiatan dan hasil

Banyak di antara kita yang sependapat bahwa kita harus bekerja keras dan terus bekerja keras. Oleh karena itu maka kita lalu bekerja keras akan tetapi apa hasilnya? Ternyata hasilnya tidak sama dengan apa yang diinginkan. Mau tahu jawabnya mengapa? Ya, ternyata bekerja keras (work hard) itu perlu akan tetapi belum cukup. Ada satu hal yang juga penting dilakukan, yaitu bekerja dengan pintar atau pintar bekerja (work smart). Lalu apa bedanya kerja keras dan kerja pintar?

Kerja keras pada umumnya lebih mengandalkan otot, fisik dan kemauan sedangkan kerja pintar melibatkan otak. Kerja keras biasanya kerja yang sekedar memenuhi tugas tanpa melibatkan kreativitas yang terkait dengan cara menyelesaikan tugas. Unsur kreativitas bagaimana cara menyelesaikan tugas dengan lebih cepat, lebih efisien dan efektif tanpa mengurangi mutu pekerjaan menjadi pembeda antara kerja keras dan kerja pintar.

Pernah seorang peneliti dan ahli serangga mengadakan percobaan. Dia letakkan seekor ulat di ujung pot bunga dan di dalam pot itu, tepat di bagian tengah, diletakkan daun segar yang menjadi kesukaan ulat tersebut. Kemudian setelah Si ulat mencium segarnya daun kesukaannya lalu ia bergerak merayapi dan memutar sisi pot bunga itu dari ujung ke ujung lainnya. Ulat itu terus merayap memutari ujung bibir pot bunga selama 7 hari 7 malam lamanya. Dia ingin benar mendapatkan daun makanannya itu tapi ia tidak berhasil lalu satu minggu kemudian si Ulat mati kelaparan.

Percobaan ini menjelaskan bahwa si Ulat telah bekerja keras tapi tidak mendapatkan hasil. Dengan kata lain, dia tidak dapat membedakan kegiatan dan hasil yang ingin dicapai. Dia tidak menetapkan tujuan yang ingin dicapai, dia hanya bekerja dan bekerja keras. Oleh karena itu, penetapan target dan tujuan penting agar kita dapat membedakan mana kegiatan (kerja keras) dan mana tujuan atau hasil yang akan dicapai.

Tidak percaya bahwa penetapan target dan tujuan akan mempermudah penetapan hasil

Bagi pemeluk agama Islam sesungguhnya telah ada contoh ajaran Rasul Muhammad, SAW. Beliau bersabda, “Sesungguhnya semua (hasil) perbuatan itu ditentukan oleh niat awalnya”. Dr. William James, perintis dan ahli ilmu psikologi Amerika,  menyatakan bahwa kepercayaan yang dibangun sejak awal mula suatu pekerjaan akan menentukan pencapaian hasil.

Jika kamu tidak percaya pada niat awal atau dengan kata lain niatnya tidak kuat sejak dari awal pekerjaan maka biasanya gerakan dan usaha merintis sukses juga tidak penuh atau setengah-setengah. Dengan demikian, tidak heran jika hasil yang dicapai juga tidak maksimal atau bahkan malah tidak pernah mencapai hasil sama sekali alias gagal. Oleh karena itu, kuatkan niat dan tetapkan target dan tujuan sebelum memulai pekerjaan. Setelah itu, dan ini penting, percayalah bahwa niat dan target yang ditetapkan tersebut akan mempermudah pencapaian hasil.

Kekecewan

Kekecewaan merupakan reaksi atas ketidaksesuaian antara harapan, keinginan dengan kenyataan. Rasa kecewa bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari hal-hal yang kelihatannya sangat biasa, menjadi besar dan akhirnya menyiksa perasaan. Faktor penyebab utama timbulnya kekecewaan ialah karena target yang kita tentukan terhadap sesuatu atau seseorang tidak terpenuhi, sehingga seringkali kita ingin menyalahkan sesuatu atau menghakimi orang lain.

Sejatinya, hidup itu selalu bersinggungan dengan masalah, ketidaksesuaian dan kekecewaan juga merupakan masalah. Ketika kita berharap kepada apa pun dan siapa pun, bersiaplah untuk kecewa karena kemungkinan harapan tidak sesuai kenyataan itu selalu ada dan setiap orang pasti pernah mengalami kekecewaan.

Melampiaskan rasa kecewa, semua orang pasti bisa melakukannya. Namun, mengatasi, mengantisipasi dan menyikapi rasa kecewa,  siapkah kita?

Kesiapan kita menghadapi kemungkinan gagal merupakan salah satu indikasi kesiapan kita menghadapi kekecewaan. Tapi jika kita terlanjur dikecewakan ada beberapa hal yang patut kita renungi, kita resapi dengan kejujuran hati dan kita lepaskan dengan keikhlasan. Sekecil apa pun, seberat apa pun, kecewa itu harus diatasi, disembuhkan dan dihilangkan karena itu akan menjadi ganjalan perasaan yang dapat mempengaruhi kesehatan fisik juga psikis kita. Kekcewaan yang tersimpan, mendalam dan terpendam dapat menumbuhkan dendam dan penyakit kronik (Naudzubillah min dzaalik). Karena itu, kematangan spiritualitas, kecerdasan emosi, serta keterbukaan pikiran diperlukan untuk mengelola rasa kecewa.

Menghukum Atau Mempermalukan

Dilema antara guilt (rasa bersalah) dan shameful (rasa malu) sudah lama menjadi topik menarik di bidang psikologi sosial. Dilema tersebut antara lain muncul dalam pembahasan mengenai kontrol sosial, perilaku sendiri, nilai moral individual, tingkat standar moral, pengaruh lintas budaya serta dalam situasi pendidikan. Diperkirakan pula, salahsatu yang lebih berperanan, entah itu aspek guilt atau aspek shameful, akan mempengaruhi pada cara bagaimana memodifikasi perilaku seseorang.

Studi ini menelaah mengenai kecenderungan di sekolah-sekolah menengah umum dalam memodifikasi perilaku siswa yang telah menampilkan perilaku atau tindakan yang dianggap sebagai salah, jahat, tidak tertib atau menyimpang dari norma sosial yang ada. Apakah kalangan guru di sekolah-sekolah tersebut menampilkan kecenderungan mengeksploitasi penghukuman (punishment) atau melakukan tindakan penciptaan rasa malu (shaming) siswa dikaitkan dengan apa yang sudah dilakukan siswa tersebut?

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa metode penghukuman ternyata merupakan satu-satunya cara memodifikasi perilaku yang diterapkan. Dan, temuan lain, diyakini bahwa dengan diberikan hukuman itulah lalu kemudian muncul rasa malu. Temuan ini nampaknya bersesuaian dengan karakter masyarakat Indonesia perihal beroperasinya guilt dan shameful.

Kenapa sering sakit.?

Apakah Anda sering sakit-sakitan, padahal merasa sudah cukup makan, istirahat dan tidur? Yang jelas jika Anda sering sakit-sakitan itu menandakan banyak radikal bebas di dalam tubuh Anda.

Radikal bebas adalah suatu molekul yang kehilangan elektron. Akibatnya molekul ini akan menjadi tidak stabil, sehingga ia akan selalu berusaha mengambil elektron dari molekul atau sel lain yang ada di sekitarnya.

"Radikal bebas ini bisa menyebabkan peradangan di dalam tubuh. Kalau orang setiap hari menerima radikal bebas, maka akan terjadi peradangan di dalam tubuh secara terus menerus.

dr Phaidon menuturkan radikal bebas yang menyebabkan sel-sel di dalam tubuh meradang ini akan membuat tubuh merasa dalam kondisi sakit.

"Karena itu ada orang yang dari luar terlihat bugar tapi di dalam tubuhnya tidak sehat. Ada juga yang di luar terlihat tidak bugar tapi di dalamnya sehat. Namun yang idealnya adalah di luar terlihat bugar dan di dalam tubuhnya juga sehat.

Radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh bisa berasal dari asap rokok, polusi udara, pestisida dan juga plastik. Karenanya orang yang tinggal di Jakarta misalnya akan banyak menerima radikal bebas dan lebih cepat capek karena tingkat polusinya yang tinggi dibanding di desa.

Selain itu zat monoksida yang terdapat di dalam polutan akan bersaing dengan hemoglobin di dalam tubuh untuk mengikat oksigen. Akibatnya jika oksigennya tidak maksimal tubuh akan merasakan tidak bugar.

Radikal bebas ini juga bisa diproduksi ketika olahraga. Saat seseorang olahraga, maka lemak di dalam tubuh akan berubah menjadi energi dan proses ini disebut dengan oksidasi yang menghasilkan oksidan atau radikal bebas.

Namun bukan berarti seseorang tidak perlu berolahraga, karena radikal bebas di dalam tubuh bisa dikurangi atau diminimalisir dengan buah-buahan.

Buah-buahan yang dikonsumsi ini diketahui kaya akan serat, sehingga dapat membantu proses detoksifikasi baik di tingkat seluler dan juga di saluran cerna yang membuat tubuh menjadi lebih sehat. Selain itu buah-buahan juga kaya dengan antioksidan yang dapat meminimalisir efek radikal bebas di dalam tubuh.

"Penangkal radikal bebas lainnya adalah teh, kopi, coklat tanpa gula, tapi gula ini bisa diganti dengan madu.

Karena itu jika ingin memiliki tubuh yang terlihat bugar di luar dan sehat di dalam, terapkan pola hidup sehat dan mengurangi jumlah radikal bebas.

Kurang olah raga

Tubuh manusia didesain untuk selalu bergerak sehingga sangat dianjurkan untuk rajin olahraga. Namun kesibukan sering tidak menyisakan waktu luang untuk melakukannya. Dan inilah akibatnya jika tidak pernah olahraga.

Ketika otot dan rangka tubuh bergerak, denyut jantung akan meningkat sehingga darah beserta oksigen dan nutrisi yang dibawanya akan terdistribusi dengan baik. Mekanisme ini tidak terjadi jika tubuh tidak olahraga.

Terganggunya distribusi oksigen paling berdampak pada otot, yang menyebabkan rasa pegal-pegal di seluruh tubuh. Otot akan terasa kaku-kaku saat kekurangan oksigen, yang memang berfungsi menjaga fleksibilitas atau kelenturan otot.

Selain itu, kekurangan oksigen juga menyebabkan kerja otak tidak maksimal sehingga mudah pusing dan susah menjaga konsentrasi. Otak yang ukurannya hanya 2 persen dari total massa tubuh dikenal sangat rakus, sebab konsumsi oksigennya mencapai 20 persen kebutuhan total seluruh tubuh.

Pengaruhnya terhadap sistem saraf, tidak bergerak seharian saja akan menyebabkan bagian-bagian tertentu dari tubuh mengalami tekanan yang konstan sepanjang hari. Akibatnya terjadi gangguan saraf di bagian tersebut dan memicu berbagai keluhan ringan seperti nyeri dan kesemutan.

Tidak bergerak dan berolahraga juga akan berdampak pada distribusi cairan limpa. Tidak seperti darah yang memiliki jantung sebagai pemompanya, limpa sangat tergantung pada gerakan otot untuk bisa didistribusikan ke berbagai jaringan tubuh.

Padahal cairan limpa yang diproduksi oleh suatu kelenjar tanpa saluran (ductless) ini merupakan bagian dari sistem imun atau kekebalan tubuh. Dampaknya tentu saja kekebalan tubuh akan menurun, sehingga mudah terserang penyakit terutama jika sedang musim flu.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Hong Kong pernah mengungkap, dampak jangka panjang dari tidak pernah berolahraga tidak kalah berbahayanya dengan merokok. Penelitian yang dilakukan tahun 2004 itu menyebut, 20 persen penyebab kematian orang dewasa berusia 35 tahun ke atas adalah kurang olahraga.

Risiko kanker pada pria meningkat 45 persen akibat tidak pernah berolahraga, sementara pada wanita peningkatannya lebih kecil yakni 28 pesen. Risiko gangguan pernapasan yang berhubungan dengan kesehatan paru-paru juga meningkat sebesar 92 persen pada pria dan 75 persen pada wanita.

Dikutip dari Naturalnews, Rabu (19/1/2011), serangan jantung termasuk risiko jangka panjang yang meningkat jika tidak pernah berolahraga. Pada pria peningkatannya mencapai 52 persen, sementara pada wanita sebanyak 28 persen.

Jika Anda tidak punya cukup banyak waktu usahakan olahraga 15 menit tiap hari seperti drible bola, lari, berenang, jogging. Intinya bergeraklah agar badan tidak sakit.


* Ciri-ciri orang tidak pernah olahraga

Meski tidak selalu memberikan dampak yang sama pada setiap orang, gaya hidup sedentary atau kurang olahraga seringkali memberikan ciri khusus pada penampilan seseorang. Tanda-tanda yang paling mudah dikenali adalah tubuh gemuk dan bergelambir karena kelebihan lemak.

Kurang olahraga juga menyebabkan wajah seseorang cenderung tampak lesu, letih sepanjang hari dan kurang bergairah. Karena kurang olahraga juga memicu gangguan tidur, pada pagi hari orang itu pasti sering mengeluh masih mengantuk karena semalam tidurnya tidak nyenyak.

Ciri lain yang bisa dikenali adalah napas terengah-engah jika diajak naik turun tangga atau berlari mengejar bus kota. Selain itu jika di sekitarnya banyak yang terserang flu, tidak lama kemudian orang itu pasti akan ketularan. Jika sudah demikian, sarankan padanya untuk lebih sering berolahraga.

Merasa kelebihan berat badan (obesitas)

Kegemukan (obesitas) adalah kelebihan lemak tubuh. Selain tubuh menjadi tidak menarik, kegemukan juga membuat tidak sehat buat tubuh dan mempersingkat umur.

Gejalanya :

  • Berat badan yang kelebihan 20% atau lebih dari berat ideal sesuai dengan umur, seks, tinggi badan dan ukuran bentuk tubuh.
  • Sesak nafas bila melakukan aktivitas.

Penyebabnya :

Terlalu banyak makan yang melebihi kebutuhan tubuh, makanan lebih berlemak, tidak olah raga dan jarang beraktivitas.

Pencegahannya :

  • Melakukan diet seimbang sesuai umur, seks, tinggi badan, dan aktivitas.
  • Meningkatkan olahraga seperti jogging, berenang, senam dan lainnya.
  • Kurangi makan makanan yang berkarbohidrat tinggi seperti nasi, kentang, roti dan gula. Makanan yang berlemak, bersantan dan gorengan.
  • Pilih makanan yang banyak mengandung serat seperti buah dan sayur.

Kegelisahan kemungkinan harus ikut wajib militer

Di era abad 21 ini, kekuatan supremasi militer suatu negara ditentukan dari jenis, variasi dan jumlah persenjataan yang dimiliki, serta kualitas para prajurit dan perwiranya. Bahkan dapat dikatakan, siapapun yang memiliki teknologi militer tercanggih, walaupun sumber daya manusianya lemah, masih dapat mencapai suatu kehandalan tempur yang menggentarkan lawan.

Lalu bagaimana seandainya suatu pasukan hanya memiliki dan membawa persenjataan berupa terompet, obor dan kendi kosong ke medan pertempuran? Kita tentu akan tertawa dan bahkan mungkin bertanya-tanya, “Mau perang atau ‘ngungsi’ ?”

Pada zaman Hakim Gideon, bangsa Israel mendapat tekanan dan penganiayaan yang luar biasa oleh bangsa Midian. Ini sebenarnya terjadi, karena ulah bangsa Israel sendiri yang menjauh dari TUHAN ALLAH.

Ketika mereka akhirnya berseru kepada TUHAN, maka IA membangkitkan Gideon menjadi pahlawanNya. Tiba-tiba saja ada keberanian yang luar biasa dari bangsa Israel, sehingga ketika diadakan wajib militer dalam rangka hendak menyerang Midian, 32.000 orang Israel mendaftarkan diri. Tetapi ternyata TUHAN berkata kepada Gideon untuk mengurangi jumlah pasukannya, agar orang Israel tidak menjadi sombong saat mereka menang dengan mengatakan bahwa kemenangan ini adalah hasil usaha manusia dan bukan dari TUHAN.


Dari titik ini, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari:

1. Yang takut dan yang tidak sadar diri, tidak akan memperoleh kemenangan.

TUHAN memerintahkan yang takut tidak usah ikut perang. Perhatikanlah bahwa ALLAH tidak memaksa kita masuk peperangan, tetapi itu merupakan pilihan kita sendiri. Itu artinya dari pihak kita pun harus membuat keteguhan hati untuk masuk dalam peperangan dalam bentuk apapun yang mungkin TUHAN izinkan terjadi dalam hidup kita. Jika kita memilih mundur, maka kemenangan tidak akan pernah kita rasakan dan alami. Ketakutan/kemunduran bisa dalam berbagai bentuk: mundur dari ibadah, pahit dengan pelayanan, takut menegakkan prinsip-prinsip Kerajaan ALLAH dalam pekerjaan, memilih untuk “biasa-biasa saja” dsb.

Ternyata ALLAH masih men-‘sensor’ lagi pasukan yang tersisa setelah para pengecut pergi pulang. TUHAN memberikan hikmat pada Gideon untuk melihat siapa yang layak masuk dalam peperangan dan menerima kemenangan yang sudah pasti TUHAN sediakan. Mereka yang minum langsung dengan mulut tidak boleh ikut perang. Ada dua pengertian disini: mereka yang minum air langsung dari mulut bagaikan binatang, dan merupakan lambang tidak sadar bahwa dirinya adalah pribadi yang TUHAN ciptakan menurut gambaran ilahi. Yang kedua adalah, dengan meminum air langsung dari mulut, itu artinya mereka tidak dalam posisi siap tempur, dengan kata lain lupa bahwa biarpun saat itu istirahat, sebenarnya mereka dalam sedang dalam situasi perang; harus siap sedia.

Orang-orang yang tidak sadar dirinya dalam TUHAN, yang tidak tahu menempatkan diri secara bijak dalam berbagai situasi, maka orang itu tidak akan mengalami kemenangan luar biasa yang TUHAN sudah janjikan. Bagaimana dengan Anda?


2. Jujurlah di hadapan TUHAN. IA pun akan membantu engkau mengatasi kegelisahan-kegelisahanmu.

Ketika Gideon melihat bahwa pasukannya di-‘sensor’ sedemikian rupa, tentulah ada perasaan gelisah secara manusiawi dalam dirinya. Perhatikanlah bahwa TUHAN mengerti akan hal ini. TUHAN mengerti bahwa Gideon sempat mengalami ketakutan dan kebimbangan untuk menyerang. TUHAN tidak menghardik Gideon, namun membantu dan menguatkan Gideon agar ia dapat mengatasi kegelisahannya. Gideon bersama ajudannya diam-diam mengintai barak musuh dan menemukan bahwa ketakutan akan ALLAH Israel telah menjangkiti orang-orang Midian. Inilah yang kemudian menguatkan kembali iman Gideon.

Siapapun pasti gelisah menghadapi peperangan. Di dalam setiap pertempuran, menang atau kalah, pastilah ada suatu penderitaan yang harus dilalui. Ada tantangan yang harus dihadapi. Pada saat-saat seperti itulah, ketika engkau gelisah, datanglah kepada TUHAN. DIA-lah yang benar-benar dapat menenangkan dan meneguhkan hidupmu. DIA-lah yang menentukan jalannya pertempuran dan IA juga yang sudah berjanji akan memberikan kemenangan kepadamu. Dengan cara yang kreatif, TUHAN akan membantumu untuk mengatasi kegelisahan-kegelisahan hidupmu. Yang dibutuhkan darimu adalah engkau jujur dihadapan ALLAH mengenai perasaanmu. Datang kepada TUHAN bukan untuk mencari pembenaran atas kegelisahan, melainkan untuk dikuatkan dan dijauhkan dari perasaan tersebut. TUHAN pasti memberikan jaminan dan kelegaan kepadamu secara pribadi.


3. Cara TUHAN mengatur peperangan dan memberikan kemenangan seringkali merupakan cara yang baru yang tidak pernah kita jalani sebelumnya. Kita perlu meresponinya dengan iman dan tindakan nyata !

Gideon akhirnya memiliki 300 orang prajurit (setara 3 kompi). Mereka siap bertempur dan pedang telah ditangan. ternyata, TUHAN memerintahkan mereka untuk bertempur bukan dengan pedang, melainkan dengan sangkakala (terompet), buyung kosong (kendi kosong) dan suluh (obor)! Benar-benar persenjataan yang tidak masuk akal menurut tata cara militer. Namun pada akhirnya orang-orang Midian dikalahkan, karena mereka saling berkelahi satu sama lain. Ketika orang-orang Israel menyerbu, maka tangan TUHAN mengacau-balaukan barisan tentara Midian.

Tidak ada yang akan mengira bahwa terompet, kendi dan obor sebagai senjata militer, tetapi TUHAN dengan cara menakjubkan menunjukkan IA dapat menggunakannya untuk menolong dan melindungi anak-anakNya. Ingatlah bahwa IA adalah ALLAH yang Kreatif dan berkuasa. Apa saja dapat IA gunakan untuk mendatangkan kebaikkan bagi kita yang mengasihiNya. Bagian kita adalah taat dan melangkah maju dengan iman yang teguh. Jangan gentar atau tawar hati. Perhatikanlah, bahwa ALLAH turun tangan ketika IA melihat anak-anakNya melangkah maju dengan iman dan berani.

Jika di dalam perjalanan kehidupanmu, ALLAH tampaknya menunjukkan arah, visi ataupun jalan keluar dari masalahmu dengan cara yang “tidak biasa”, maka percayalah dan tetaplah melangkah karena apapun yang ada di tangan ALLAH, akan dipergunakanNya dengan cara yang menakjubkan.

Menyerah terhadap godaan

"Seorang yang menyerah terhadap godaan setelah lima menit tidak akan tahu apa sebenarnya yang akan terjadi jika dia menahan godaan itu selama satu jam.
Inilah sebabnya orang-orang yang perilakunya buruk hanya mengetahui sedikit sekali mengenai keburukan.
Mereka telah menjalani kehidupan yang terkukung karena selalu menyerah terhadap godaan"

Kadang-kadang gelisah kalau-kalau menjadi sakit ingatan

Kegelisahan kalau-kalau menjadi sakit ingatan sering terjadi pada orang-orang tua. 10% dari golongan ini mengalami masalah kegelisahan yang ketara. Jadi seiring dengan bertambahnya usia kita, tidak dapat kita pungkiri kalau kapasitas ingatan kita semakin lama semakin berkurang. Tapi bukan berarti mengurangi daya ingat kita. Cobalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk membuat ingatan anda tetap tajam:

* Melatih Otak Kiri
Otak kiri diyakini berfungsi untuk mengontrol logika, bahasa dan kemampuan berhitung. Untuk membuatnya berjalan dengan kapasitas penuh, coba dengarkan bahasa baru atau bermain teka-teki. Sudoku salah satu pilihan bagus.

* Melatih Otak Kanan
Otak kanan berfungsi untuk membangun kreativitas. Pertahankan agar tetap tajam dengan belajar musik, belajar sesuatu yang baru atau menekuni hobi baru. Bahkan ikut bernyanyi dalam paduan suara juga dapat membantu.

* Melatih Keseluruhan Otak
Belajar meditasi. Melakukan meditasi membantu mengurangi tingkat stres dan kegelisahan. Dengan cara ini pula dapat membantu mengontrol pusat otak untuk terus merasa gembira dan senang.

* Praktekkan Kemampuan Daya Ingat
Ingat saat Anda masih kecil dan dengan mudah mengingat segala hal, bahkan pelajaran menghafal nama-nama menteri dalam pemerintahan. Ingatan Anda tumbuh dengan subur saat Anda mempraktekkan ketrampilan mengingat.

* Aktif Dalam Kegiatan Sosial
Dengan kehidupan sosial yang sibuk dapat mengurangi kemunduran ingatan.

Masalah dalam bergaul dengan lawan jenis

Bergaul pada dasarnya bukanlah kegiatan yang mudah, sebab melibatkan hubungan emosional dengan pihak lain. Bergaul yang berkualitas adalah bergaul yang mampu membawa dirinya menjadi selalu diharapkan oleh pihak lain, bahkan lawan jenis. Ketidakhadirannya akan menjadi hampa bagi orang lain. Dengan demikian, maka pergaulan yang berkualitas sangatlah mendukung usaha untuk mendapat simpati lawan jenis.

Ada beberapa tips dalam bergaul dengan lawan jenis:

1. Biasalah menjadi pendengar yang baik: jangan suka memotong pembicaraan, kecuali untuk memberikan komentar yang mendukung pernya taan lawan bicara.

2. Selalu dukunglah keinginannya: meskipun bagi anda itu kurang benar, tetapi dukung dulu, mengarahkannya kemudian.

3. Dalam mengarahkan atau membenarkan, beritahukan dulu apa keuntungannya bagi yang diarahkan, dan buat soalah-olah ide itu darinya, sehingga dia akan menerima dengan senang.

4. Selalu menjadi media penolong: berusahalah mencarai kesempatan untuk menolong, dann tidak perlu takut dianggap sok hero.

5. Bersikap humor yang tidak merendahkan: jangan suka membuat humor yang bersifat menjatuhkan siapapun. Bercandalah untuk hal-hal yang menyenangkan, bahkan bersifat memuji orang yang dihadapan anda.

6. Berperanlah sebagai pemberi solusi yang ramah, tidak terkesan sombong: dalam memberikan solusi buat dengan tetap menyanjung orang yang punya masalah.

7. Buat semua orang yang didekat anda merasa berharga dihadapan orang lain. Ceritakan kehebatan-kehebatannya dan prestasinya. Dan anda akan selalu diharapkan oleh semua orang, termasuk lawan jenis.

Merasa kurang yakin apakah sikap saya dalam pergaulan telah baik.!

Perasaan takut salah dalam bersikap dan bergaul dengan orang lain adalah salah satu penyebab kurangnya rasa percaya diri Anda. Anda telah memposisikan diri Anda pada tempat yang keliru. Karena Anda telah memasukkan pikiran negatif (kegagalan, reaksi negatif orang lain) ke dalam otak Anda. Hambatan inilah yang harus Anda rubah untuk selalu berpikir positif bahwa apapun yang Anda yakini dan perbuat itu baik pastilah akan diterima dengan baik oleh orang lain.

Rasa tidak percaya diri merupakan penghambat seseorang untuk dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya. Dan sebaliknya, bila kita mempunyai sikap percaya diri yang tinggi maka kita bisa mengelola pergaulan kita untuk hidup yang lebih baik.

Berbuatlah, jangan terlalu banyak pertimbangan bila Anda yakin itu baik. Kurung ketakutan Anda, jangan biarkan ketakutan menghambat Anda untuk beraksi. Bergaullah dengan menjadi pribadi Anda sesungguhnya yang lebih mengutamakan aksi dibandingkan memikirkan ketakutan akan kegagalan, Karena sesungguhnya ketakutan akan kegagalan sesungguhnya lebih besar dari kegagalan yang sebenarnya.

Kurangnya ibadah dapat mempengaruhi rasa percaya diri. Karena nilai spiritual adalah dorongan terbesar untuk sebuah perubahan yang lebih baik. Karena Allahlah tempat kita bergantung kepadanya yang hanya Dialah yang dapat mengubah hati (kepribadian) manusia. Oleh karenanya Jangan longgarkan hubungan spiritual dengan Yang Maha Kuasa, tetapi justru harus diperkokoh terus mnerus dengan menjaga interaksi kita padaNya melalui ibadah-ibadah baik yang sudah wajib maupun yang sunnah harus selalu kita tingkatkan. Insya Allah, hasil dari kedekatan ini akan memancar melalui hati, pikiran dan lisan kita menjadi kebaikan-kebaikan untuk sesama yang pastilah akan mendapatkan tanggapan positif dari sekitar kita.

Hinaan, cacian ataupun gunjingan tentang kita harus kita sikapi dengan positif. Jadikan itu sebagai cambuk untuk meningkatkan kualitas diri kita. Jadikan itu sebagai ’nasehat’ untuk kebaikan dan jadikan itu sebagai rambu untuk kita kembali kepada trek yang seharusnya. Sebab bila kita terpaku untuk menyanggah dan mengurusi setiap cercaan yang diarahkan ke kita, maka waktu kita hanya akan habis untuk membantahnya. Tapi kita harus fight untuk melawannya dengan menunjukan peningkatan kualitas diri kita sebenarnya.

Kenapa anak sering merasa tidak nyaman di dalam keramaian (Menyendiri)

Menyendiri adalah gambaran dari kekurang mampuan seorang anak dalam pergaulan dengan teman sebayanya. Biasanya anak-anak yang seperti ini selalu memisahkan diri dari lingkungannya dan mempergunakan sebagian besar waktunya untuk diri sendiri. Pada umumnya anak-anak yang sukar bergaul memiliki kendala yang erat kaitannya dengan masalah lain, misalnya masalah kesulitan dalam menyesuaikan diri di sekolah yang pada umumnya anak biasanya kurang mampu untuk bisa diajak bekerjasama dengan orang lain, kurang mampu bertenggang rasa bila bermain, serta bisa juga terjadi pada anak-anak yang memiliki perilaku agresif. Dan, apabila masalah ini tidak segera diatasi maka dapat berembang menjadi perilaku yang menyimpang.

Diantara anak-anak yang menarik diri dari pergaulan itu, di sekolah terutama pada anak usia 7-12 tahun sering terdapat anak-anak yang pintar dan kreatif. Biasanya" anak-anak ini lebih suka melakukan kegiatan sendirian atau soliter yang sangat produktif sehingga anak-anak ini sering dikucilkan oleh teman-teman. Namun, tidak semua anak merasa nyaman dan memahami ketidak mampuannya dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sehingga mereka yang menarik diri ini sering merasa takut dan merasa sendirian dalam keramaian, sama seperti yang dialami oleh anak-anak yang sulit bergaul.

Anak penyendiri berbeda dengan anak yang pemalu. Anak pemalu hanya membutuhkan waktu untuk mengatasi rasa malunya sebelum memulai bergaul dengan teman sebayanya.

Dalam perkembangannya, kekurang mampuan seorang anak dalam bergaul akan mempengaruhi identitas kelompok anak dikemudian hari,dan biasanya mereka tidak pernah tercatat menjadi anggota dari kelompok teman sebaya sehingga mereka tidak pernah merasakan pertukaran nilai yang biasa terjadi dalam suatu kelompok. Yang memprihatinkan jika anak-anak ini tidak memiliki kesempatan untuk melatih keterampilan sosialnya, sulit untuk menjalin persahabatan serta kurang memiliki pengalaman untuk belajar bermasyarakat.

Kenapa seseorang merasa canggung dalam bergaul.?

Rasa canggung dan malu, atau shyness, bukan hanya dialami oleh orang-orang yang merasa dirinya introvert. Saya menemukan orang yang ekstrovert juga mengalami fenomena tersebut, namun mereka mengerti bagaimana cara mengeluarkan diri dari tekanan tersebut.

Apa sebenarnya yang membuat orang merasa malu? Orang-orang sering menyebutnya dengan istilah Omni Mirror Syndrome (OMS), alias orang-orang tersebut seolah merasa dikelilingi cermin yang selalu mengikuti kemana saja, sehingga mereka bisa terbayang ‘melihat’ apa yang sedang mereka lakukan. Istilah lainnya yang lebih dikenal adalah ‘terlalu sadar diri’ yang menyebabkan mereka sulit untuk bertindak lepas karena takut menampilkan imej yang jelek atau salah.

Apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi efek kaca tersebut?

Pindahkan fokus Anda pada hal-hal eksternal di luar tubuh Anda, mis. makanan/minuman di atas meja, pakaian orang lain, keanehan yang terjadi di ruangan, suara musik di latar belakang, dan yang paling mudah isi pembicaraan orang lain!

Anda akan merasa terbebas ketika Anda berhenti memandangi bayangan refleksi diri Anda sendiri di dalam kepala. Kita begitu terpaku dengan rasa malu dan canggung jika terlalu sibuk memperhatikan diri sendiri, berdialog dan mengomentari suara-suara yang ada di kepala kita tentang refleksi bayangan dari kaca diri. Jika kita memecahkan kaca tersebut dan menaruh konsentrasi pada segala sesuatu yang di terjadi di dunia nyata, maka rasa malu tersebut berangsur-angsur memudar.

Bagaimana langkah praktis untuk mengaplikasikan ini dalam situasi romansa? Ketika baru berkenalan, hindari topik-topik tentang diri Anda sendiri karena itu akan mengaktifkan OMS yang memicu sikap gelagapan, kaku dan sebagainya.

Ragu-ragu apakah saya dapat memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan keinginan..!!

Memilih pekerjaan/karier tentunya melibatkan banyak hal seperti: minat, kemampuan, dan nilai-nilai yang terkait dengan pekerjaan, kepribadian, dan apa yang ingin anda hasilkan dari pekerjaan tersebut? uang, kekuasaan, kesuksesan, kebahagiaan, atau hanya sekedar membantu orang lain.

Daripada anda mencoba untuk menemukan karir yang sempurna untuk anda, mungkin lebih baik anda mencoba untuk menemukan jenis dan pekerjaan yang tepat untuk anda. Apakah anda menginginkan pekerjaan anda menjadi bagian dari siapa atau hanya sebuah tempat untuk mendapatkan uang lalu pulang?

Alasan harus berhenti sekolah untuk bekerja

Latar belakang status sosial ekonomi orang tua akan melekat atau mengiringi anak dalam kehidupan di sekolah. Kedudukan sosial ekonomi keluarga memang belum begitu tampak pengaruhnya pada masa kanak-kanak akan tetapi kalau sudah meningkat remaja, maka secara perlahan-lahan status sosial ekonomi orang tua akan berpengaruh. Apabila status sosial ekonomi berada dalam tingkatan tinggi, anak akan mendapat kesempatan yang lebih luas untuk mendapat pendidikan. Karena kebutuhan anak yang berkaitan dengan materi dapat dipenuhi oleh orang tua dan sebaliknya, Apabila status sosial ekonomi berada dalam tingkatan rendah atau menengah, anak akan mendapat sedikit kesempatan yang lebih luas untuk mendapat pendidikan. Karena kebutuhan anak yang berkaitan dengan materi kurang dapat dipenuhi oleh orang tua.

Kabar Gembira Cara Mendapatkan Dolar Dengan Mudah....!!!!!

Kabar Gembira bagi siapa saja yg ingin mendapatkan dollar dari internet dgn cara sangat mudah.

WAZZUB adalah nama sebuah media internet baru yang didirikan utk menandingi GOOGLE maupun FACEBOOK yg sdh sangat sukses dan sdh memberikan pendapatan sangat besar bagi pemiliknya.

WAZZUB didirikan oleh perusahaan WAZZUB International, GIT Global Investments Inc. 7251 West Lake Mead Boulevard Suite 364 Las Vegas, NV 89128 USA.

Dalam rangka Pre-Launching, perusahaan ini menawarkan sebuah program penggalangan member baru sebanyak-banyaknya utk diajak mendaftar dan bergabung dgn sistem "Profit Sharing Phenomenon", disini member akan mendapatkan bagian dari pendapatan perusahaan berupa uang.

Untuk menjadi member tdk dipungut biaya sepeserpun alias GRATIS, tdk disuruh menjual atau membeli apapun. Kita sebagai member hanya diminta utk melakukan penyebaran link (alamat situs) utk mempromosikan perusahaan mereka. Dan setiap ada member baru yg mendaftar dari link yg kita sebar, maka kita akan mendapatkan uang sebagai bayaran karena kita telah mempromosikan situs mereka.

Sebagai contoh: Jika Anda mengundang 5 orang utk mendaftar secara gratis, dan mereka mengundang 5 orang lagi, dan begitu lagi seterusnya, maka anda bisa mendapatkan sekitar $ 3.905.00 setiap bulan. Perhitungan detailnya ada di situs mereka.

Kog bisa ya mereka mau membayar kita dgn nominal begitu besar? Jawabannya masuk akal, yaitu semakin banyak member di situs jejaring mereka maka mereka akan mendapatkan banyak iklan, tentunya space iklan akan dijual dengan harga mahal, karena mereka memiliki banyak member.

Program bagi-bagi uang ini hanya berlaku sampai WAZZUB resmi launching pada 9 April 2012 ini.
Makanya cepetan daftar ya?
Setelah daftar, anda akan dikirimi email, gunakan email resmi untuk kemudahan pembayaran.Jgn lupa konfirmasi di email anda utk memastikan uang masuk ke akun anda.

Untuk mendaftar klik disini: http://signup.wazzub.info/

Ingin belajar untuk pekerjaan kelak

Berbicara masalah pekerjaan tidak dapat lepas dari pendidikan  sebagai bekal untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja.

Dengan pendidikan anak didik akan memperoleh berbagai macam pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang sangat dibutuhkan dalam hidup dan kehidupannya baik untuk saat ini maupun masa yang akan datang.

Dengan berbagai macam kemampuan, ketrampilan serta keahlian yang diperoleh dalam pendidikan itu, anak didik akan memiliki bekal untuk mampu memilih, menetapkan dan mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja yang sesuai tuntutan hidup, cita-cita dan nilai-nilai hidup yang dianutnya sendiri setelah mereka menyelesaikan studi di sekolah

Pendidikan yang akan ditempuh oleh seorang anak selama di sekolah atau di perguruan tinggi akan di implementasikan pada kariernya mendatang. Begitu pula sebaliknya pemilihan jenis karier yang dicita-citakan seseorang berpengaruh  terhadap pilihan yang akan ditempuh di perguruan tinggi nantinya dan pilihan studi lanjutan berhubungan erat dengan masalah pekerjaan.

Tips memilih jurusan untuk masuk perguruan tinggi dan untuk pekerjaan nanti

Memilih jurusan studi setelah lulus SMA/SMK mungkin bukan perkara mudah. Di satu sisi biaya kuliah terus naik, sementara di sisi lain lapangan pekerjaan pun kian hari kian sedikit. Nah, apakah kamu sudah yakin dengan jurusan pilihan kamu?

"Banyak mahasiswa yang bingung ketika mereka lulus kuliah. Umumnya, mereka mengaku telah salah mengambil program studi atau jurusan, merasa tidak bermanfaat menimba ilmu dan sebagainya, yang pada akhirnya tidak mendapatkan pekerjaan layak sesuai disiplin ilmu yang mereka tekuni di perguruan tinggi."

Jangan takut, kamu tidak akan merasa "salah" pilih jurusan jika pilihanmu memang telah sesuai minat dan bakat kamu. Disertai ketekunan, minat dan bakat kamu juga akan berjalan beriringan, sehingga perlu memilih jurusan yang bisa memenuhi cita-cita kamu  berkat minat dan bakat itu.

Ingat, minat dan bakat adalah investasi yang kian lama kian tumbuh besar bersama pilihan studi yang tepat dan sesuai keinginan, serta cita-cita kamu.

Santai saja apapun yang dilakukan secara tergesa-gesa rasanya kurang berakibat baik, begitu pula dalam memilih pendidikan sebagai bekal masa depan. Maka, awali dengan menggali informasi dasar mulai dari perguruan tinggi yang dituju, pembiayaannya, kemungkinan beasiswa dan sebagainya terkait semua rencana kamu melalui sumber-sumber informasi yang bisa kamu percaya.

Tidak adanya tempat yang baik bagi anak untuk belajar di rumah

Bukan suatu jaminan rumah mewah dan megah membuat anak menjadi rajin belajar, tidak pula rumah yang sangat sederhana menjadi faktor mutlak anak malas belajar. Rumah yang tidak dapat menciptakan suasana belajar yang baik adalah rumah yang selalu penuh dengan kegaduhan, keadaan rumah yang berantakan ataupun kondisi udara yang pengap. Selain itu tersedianya fasilitas-fasilitas permainan yang berlebihan di rumah juga dapat mengganggu minat belajar anak. Mulai dari radio tape yang menggunakan kaset, CD, VCD, atau komputer yang diprogram untuk sebuah permainan (games), seperti Game Boy, Game Watch maupun Play Stations. Kondisi seperti ini berpotensi besar untuk tidak terciptanya suasana belajar yang baik.

Kurang tersedianya fasilitas anak untuk belajar di rumah

Sarana belajar merupakan media mutlak yang dapat mendukung minat belajar, kekurangan ataupun ketiadaan sarana untuk belajar secara langsung telah menciptakan kondisi anak untuk malas belajar. Kendala belajar biasanya muncul karena tidak tersedianya ruang belajar khusus, meja belajar, buku-buku penunjang (pustaka mini), dan penerangan yang bagus. Selain itu, tidak tersediannya buku-buku pelajaran, buku tulis, dan alat-alat tulis lainnya, merupakan bagian lain yang cenderung menjadi hambatan otomatis anak akan kehilangan minat belajar yang optimal.

Karena itu untuk  menciptakan suasana belajar yang baik dan nyaman di rumah merupakan tanggung jawab orangtua. Setidaknya orang tua memenuhi kebutuhan sarana belajar, memberikan perhatian dengan cara mengarahkan dan mendampingi anak saat belajar. Sebagai selingan orangtua dapat pula memberikan permainan-permainan yang mendidik agar suasana belajar tidak tegang dan tetap menarik perhatian.

Kenapa anak sulit menyesuaikan dengan sekolah dan merasa telah salah memilih sekolah.?

Orangtua mesti menilai kemampuan anak dengan tepat dan menyekolahkannya di sekolah yang sesuai dengan kesanggupannya. Jika kita melihat bahwa anak telah berusaha dan dengan tekun belajar namun hasilnya tetap tidak memadai, itu berarti tuntutan sekolah melampaui kesanggupannya. Bila kita memaksakannya anak akan tertekan dan sebagai akibatnya, aspek lain dari perkembangan dirinya akan terganggu.

Tips mengatur menggunakan waktu untuk belajar agar lebih berhasil dalam belajar dan beraktivitas

Semua orang memiliki jumlah waktu yang sama setiap harinya. Dalam satu minggu kita menghabiskan 168 jam. Setengah dari waktu yang kita gunakan habis karena empat hal, yaitu: tidur, makan, bergaul dan hubungan interpersonal.

Sering kali ditemui bahwa banyak siswa yang masih belum dapat mengatur waktu dengan cara efisien sehingga mereka mengalami kesulitan dalam mengatur jadwal yang tentunya sangat penuh dengan aktivitas dan juga kegiatan belajar.

Masalah yang muncul dalam mengatur waktu adalah jika setiap hari kita memiliki kegiatan dan sulit untuk dikontrol, maka masalah akan muncul. Masalah yang muncul tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu perencanaan yang tidak terorganisasi, tidak jelas, melenceng, tidak konsisten, tidak ada tujuan, dan kurang efektif dalam menggunakan waktu. Akan sangat membantu jika kita menuliskan beberapa masalah yang muncul dalam pengaturan waktu.

Ada beberapa tips atau strategi yang dapat membantu siswa dalam mengatur waktunya agar lebih berhasil dalam belajar dan beraktivitas:

1. Perhatikan kapan waktu luang yang dimiliki. Waktu luang yang dimaksud adalah waktu yang membebaskan kita dari segala aktivitas sekolah, kursus atau kegiatan lainnya.

2. Perhatikan kondisi kita yang paling fit untuk belajar, misal dimalam hari atau dini hari.

3. Buatlah jadwal untuk mengatur waktu belajar dan juga akitivitas yang akan dilakukan. Idelanya, waktu untuk belajar adalah 50 menit ditambah waktu istirahat. Buat variasi dalam belajar, misal ganti lokasi belajar atau ajak teman untuk belajar.

4. Jagalah motivasi belajar dengan cara membuat target.

5. Perhatikan kondisi tubuh. Kesehatan adalah segalanya. Karena itu, dalam membuat jadwal masukkan juga waktu istirahat.

6. Saat belajar tidak selalu harus melakukan tugas. Buatlah waktu untuk membaca materi pelajaran dua kali. Pertama, sebelum memulai kuliah (masuk kuliah) dan kedua setelah kuliah. Hal tersebut akan membantu ingatan jangka panjang.

7. Setelah melakukan semua kegitan, maka sisakan waktu lima menit untuk mengevaluasi kegiatan Anda. Apakah sudah dijalankan sesuai jadwal atau sebaliknya.

Kenapa anak kesulitan dalam mengikuti pelajaran di sekolah?

Anak tidak bisa mengikuti pelajaran mungkin karena pelajaran yang disampaikan dengan cara yang tidak sesuai dengan cara belajarnya. Anak belajar dengan cara yang berbeda: ada yang cenderung berpikir abstrak namun ada yang berpikir konkret; ada yang belajar berurut dan ada yang belajar secara acak. Seorang guru tidak selalu dapat menyampaikan dan menjelaskan materi pelajaran yang cocok untuk setiap anak didik. Itu sebabnya penting bagi kita orangtua untuk mengenali cara belajar anak dan pola pikirnya. Bila setelah menjelaskannya dengan cara berbeda anak mengerti, itu berarti pola pembelajaran di sekolah tidak pas untuknya dan kitalah yang harus berperan membantunya di rumah.

Solusi Anak Malas Ke Sekolah

Lingkungan Tak Menyenangkan

Bisa jadi lingkungan tempatnya belajar tak menyenangkan buat anak. Contohnya saat di sekolah ia sering dijahili atau diejek oleh temannya, bahkan dimintai uang, sehingga anak jadi takut. Hal ini yang paling sering terjadi. “Bila ini menimpa anak, orangtua harus segera melapor dengan pihak sekolah agar segera diatasi.” Selain itu orangtua harus memberikan bimbingan agar anak tumbuh kepercayaan dirinya dan tidak trauma.

Caranya? Menumbuhkan rasa percaya diri anak kembali. Katakan bahwa ia patut mensyukuri apa yang dimilikinya sekarang. Tidak perlu minder. Cobalah tumbuhkan rasa percaya diri padanya dengan menunjukkan kelebihan-kelebihan yang ia miliki. Misalnya, “Nak, kamu nggak perlu kecil hati jika diejek teman. Tuhan menciptakan manusia dengan kelebihan yang berbeda-beda. Meski kamu tidak pandai main sepakbola tapi suara kamu kan merdu. Tidak semua teman kamu punya suara semerdu kamu, lho!” Dorongan semangat seperti ini akan membuat rasa percaya diri anak kembali tumbuh.


Terlalu Banyak Les

Terlalu banyak les tambahan untuk mendongkrak nilai atau membuat anak pintar akan tetapi juga bisa membuat anak malas atau bosan ke sekolah. Bagaimana tidak jenuh, jika setiap waktu hanya dihabiskan dengan buku dan buku terus.

Memang wajar bila orang tua ingin buah hatinya pintar. Tetapi keinginan ini harus disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan anak. Ingat, setiap anak adalah pribadi yang unik dan berbeda. Ada anak yang senang dengan aneka les tambahan, namun ada pula yang tidak. Jika pelajaran tambahan dibutuhkan, bimbinglah anak belajar di rumah dalam suasana yang tenang. Bila anak menampakkan tanda-tanda jenuh, istirahatkan sejenak. Dengan demikian ia merasa tidak terbebani. “Yang terpenting, saat mengajarinya jangan pernah mengucapkan kata-kata yang memberi label buruk pada anak, seperti: Bodoh, gitu saja tidak bisa! Pemberian label ini akan berdampak tidak baik untuk perkembangan mentalnya.”


Jarak Sekolah Jauh

Jarak sekolah yang terlampau jauhpun bisa membuat anak emoh sekolah. Kebanyakan orangtua kurang memperhitungkan jarak rumah dengan sekolah. Banyak dari mereka yang memasukan anaknya ke sekolah dengan alasan, sekolah favorit, dan bagus. Sehingga jarak tempuh lupa diperhatikan. Padahal kata Desi, untuk ukuran anak SD jarak sekolah yang terlalu jauh dari rumah bisa membuat anak lelah ketika sampai di sekolah.

Bayangkan saja mereka harus bangun lebih pagi untuk bisa sampai di sekolah tanpa terlambat. Lama kelamaan tentu ia akan jenuh. Sehingga merasa waktunya hanya dihabiskan untuk sekolah saja. Padahal untuk anak usia SD suasana berangkat dan pulang sekolah adalah harus menyenangkan.

Lantas sejauh mana jarak ideal antara rumah dan sekolah? “Jangan lebih dari 15-30 menit perjalanan dengan menggunakan kendaraan,”. Lebih dari itu, anak hanya akan merasa lelah. “Jangankan anak seumur itu, kita yang dewasa pun capek kalau harus menempuh perjalanan yang makan waktu 1 jam.” Orangtua harus menemukan cara agar anak bisa nyaman selama di perjalanan, misalnya dengan menyewa jasa penjemputan. Jasa penjemputan pun jika waktu tempuhnya terlalu lama bisa membuat anak jenuh. Usahakan anak semangat saat berangkat ke sekolah, karena suasana menyenangkan saat berangkat membuat anak bersemangat menerima pelajaran.


Kurang Perhatian

Kesibukan orangtua yang bekerja sehingga tak punya waktu untuk membimbing dan memperhatikan pendidikan anaknya pun memicunya malas bersekolah. Saking sibuknya, ayah dan ibu sering menyerahkan segala urusan sekolah pada pengasuh ataupun guru. Bahkan tak jarang karena sibuk orangtua tak sempat menghadiri acara yang harusnya dihadiri orangtua. Akibatnya anak sering mendapat teguran dari guru dan ejekan dari teman-temannya yang seolah-olah menghakiminya. Ini bisa membuatnya malu pada teman-tamannya, dan akhirnya malas untuk berangkat sekolah.

Untuk mengatasi rasa bosan ke sekolah, orangtua harus bisa memberi perhatian, bimbingan belajar pada anak, sehingga ia merasa diperhatikan. Jadi anak merasa sekolah bukan beban, dan mereka kan berangkat ke sekolah dengan hati riang.

Kenapa Anak terlalu sering tidak sekolah.?

Seringkali kita lihat anak yang malas kalau disuruh untuk berangkat ke sekolah. Sesekali anak malas untuk kesekolah adalah hal yang wajar, akan tetapi jika hal ini berlangsung terus menerus tentunya akan membawa dampak yang buruk bagi masa depan anak nantinya. Hal ini tentunya memerlukan penanganan yang bijak dari orang tua untuk menyadarkan arti pentingnya sekolah pada diri anak tersebut.

Banyak dari orang tua, kadangkala berusaha membujuk anak yang malas sekolah dengan iming-iming barang atau sesuatu yang paling disukai oleh anak, agar ia mau bersekolah. Tidak jarang pula sebagian orang tua menggunakan hak perogratifnya dengan memarahi atau bahkan menghukum si anak tersebut. Cara seperti itu kadangkala cukup efektif untuk membujuk anak agar mau pergi ke sekolah, akan tetapi tidak pernah menumbuhkan kesadaran pada diri anak akan arti pentingnya sekolah. Kalaupun anak berangkat juga, ia melakukannya dengan keterpaksaan karena takut dimarahi, atau menginginkan suatu hadiah dan bukan atas kesadaran diri akan arti pentingnya pergi ke sekolah.

Rasa malas itu bisa muncul kapan saja. Hal terpenting yang harus dilakukan oleh orangtua jika anaknya menunjukkan tanda-tanda enggan ke sekolah, seperti malas bangun pagi, tak mau mengerjakan PR, pura-pura sakit dan lainnya, jangan prenah langsung dimarahi. Akan tapi kita harus mencari tahu penyebab anak melakukan hal yang demikian.

Banyak manfaat yang akan diperoleh jika orangtua tahu penyebab anak bosan sekolah. Orang taua akan bisa menangani dan menyadarkan mereka pentingnya sekolah. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua untuk membangkitkan anak untuk mau sekolah lagi. Pertama cobalah beri gambaran pada anak bahwa sekolah sangat penting bagi kehidupanya kelak. Misalnya dengan mengatakan, “jika Adek ingin jadi dokter harus rajin sekolah, biar bisa mengobati mama kalau sakit.” Selain itu, orangtua juga bisa mengambarkan bahwa sekolah adalah kegitan yang menyenangkan. Contohnya dengan cara mengatakan, di sekolah kamu bisa bertemu dan bermain teman-teman. Dengan banyak teman kalau kamu kesulitan banyak yang menolong. Di sekolah juga ada tempat bermain yang asyik yang nggak kamu temui di rumah.

Kalaupun dengan tindakan itu, anak tetap berkeras tidak masuk sekolah, meskipun terpaksa, sesekali orangtua boleh menuruti keinginannya. Sebab jika dipaksakan sekolah, mungkin anak jadi BeTe dan akan merasa sekolah tak menyenangkan. Namun sebelumnya harus diberikan peringatan tegas dengan mengatakan, “untuk kali ini mama kasih ijin kamu nggak masuk sekolah, tapi adek harus cerita kenapa nggak mau sekolah.” Dengan cara tersebut, anak diberi kesempatan untuk mengutarakan alasannya, dan tidak hanya dipandang sebagai objek yang harus selalu menuruti apapun kemauan orangtua.

Banyak hal yang penyebabnya. Misalnya karena beban pelajaran yang terlalu berat, terlalu banyak les, lingkungan sekolah yang tidak menyenangkan, jarak sekolah terlalu jauh dan sebagainya. Jika orangtua tahu penyebabnya adalah beban pelajaran yang berat, orang tua harus aktif mengetahui tugas apa saja yang diberikan guru pada anak. Periksalah kapan waktu penyerahan tugas yang ditentukan guru, bimbing dan koreksi anak dalam mengerjakan PR. Jika tahu penyebabnya kita bisa memberikan solusi terbaik buat anak.